Irlandia Meluncurkan Program Pengobatan Kecanduan Judi

Irlandia Meluncurkan Program Pengobatan Kecanduan Judi

Irlandia Meluncurkan Program Pengobatan Kecanduan Judi yang Didanai Sepenuhnya

Program pengobatan ini berlangsung selama sepuluh minggu, dengan sesi kelompok berkelanjutan yang menggabungkan kerja kelompok proses, seminar psikoedukasi, dan sesi konseling individu.

Pekan lalu, Irlandia memulai program pengobatan kecanduan judi pertama yang didanai sepenuhnya untuk membantu semakin banyak orang yang menderita kecanduan judi.

Irlandia Meluncurkan Program Pengobatan Kecanduan Judi

Program ini diberi nama “Gambling and Gaming Specific Outpatient Programme”, yang merupakan inisiatif pengobatan kecanduan judi pertama di Irlandia yang didanai sepenuhnya. Didukung oleh HSE (Health Service Executive), program ini bertujuan untuk memberikan dukungan khusus bagi individu yang menghadapi kecanduan judi.

Program pengobatan ini berlangsung selama sepuluh minggu dengan sesi kelompok berkelanjutan yang mencakup kerja kelompok proses, seminar psikoedukasi, dan sesi konseling individu. Program ini dirancang untuk individu berusia 18 tahun ke atas yang berjuang melawan kecanduan judi. Rutland Centre menekankan pentingnya penerapan “sistem perawatan lanjutan yang komprehensif” guna memberikan dukungan berkelanjutan kepada para peserta.

Menurut Economic and Social Research Institute (ESRI), sekitar 130.000 orang di Irlandia mengalami masalah akibat praktik perjudian yang berbahaya. Selain itu, 279.000 orang dewasa di Irlandia menunjukkan tanda-tanda sedang mengalami masalah perjudian. Saat ini, pengobatan untuk kecanduan judi berat mencakup penilaian awal oleh spesialis HSE, diikuti dengan evaluasi menyeluruh dan sesi konseling.

Bagaimana Cara Kerja Program Ini?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, program ini berlangsung selama sepuluh minggu dan mencakup kerja kelompok, seminar psikoedukasi, serta sesi konseling individu. Program ini ditujukan bagi individu berusia 18 tahun ke atas yang mengalami kecanduan judi. Rutland Centre menyatakan bahwa mereka akan menerapkan “sistem perawatan lanjutan yang komprehensif” untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada peserta.

Peserta program juga akan mengikuti seminar psikoedukasi online setiap minggu, yang mencakup tema seperti kesadaran akan kecanduan, regulasi emosi, dan pencegahan kekambuhan. Selain itu, setiap dua minggu, masing-masing peserta akan menjalani sesi konseling individu yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Emma Kavanagh, Kepala Layanan Klinis di Rutland Centre, menekankan pentingnya inisiatif ini. Dia menjelaskan bahwa kebiasaan berjudi yang bermasalah semakin umum terjadi, terutama di kalangan pria muda. Ponsel dan aplikasi judi online memperburuk masalah ini, karena membuat taruhan menjadi terlalu mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Kavanagh lebih lanjut menjelaskan bahwa program ini mendukung individu dalam mendapatkan kembali kendali atas kebiasaan mereka, baik kecanduan tersebut berasal dari taruhan olahraga, kasino online, maupun bentuk perjudian lainnya. Jenis pengobatan ini efektif karena menawarkan dukungan terstruktur dalam lingkungan kelompok, membantu peserta mengidentifikasi pola yang merusak serta mengembangkan mekanisme penanggulangan yang lebih sehat.

Keluarga juga didorong untuk mempertimbangkan program ini, karena kecanduan judi sering kali berdampak tidak hanya pada individu yang mengalaminya, tetapi juga orang-orang terdekat mereka. Dukungan yang terstruktur dapat membantu membangun kembali hubungan dan mengembalikan stabilitas dalam kehidupan keluarga.