Masa Depan The Star Entertainment Tetap Tidak Pasti

Masa Depan The Star Entertainment Tetap Tidak Pasti

Masa Depan The Star Entertainment Tetap Tidak Pasti, Saham Terancam Ditangguhkan

Saham operator tersebut sementara dihentikan sebelum pembukaan pasar pada hari Jumat.
Kekhawatiran terhadap masa depan The Star Entertainment kembali meningkat dengan perkembangan terbaru yang membuat operator tersebut mencari solusi likuiditas.

Hanya beberapa menit sebelum Bursa Efek Australia (ASX) dibuka pada Jumat pagi, operator tersebut mengumumkan penghentian sementara perdagangan sahamnya setelah gagal merilis laporan keuangan setengah tahunnya. Mereka menyatakan, “Perdagangan sekuritas entitas ini akan dihentikan sementara hingga ada pengumuman lebih lanjut.”

Tak lama setelah itu, The Star menanggapi spekulasi media terkait masalah tersebut dengan memberikan pembaruan mengenai pelaporan hasil setengah tahun mereka. Perusahaan menyatakan bahwa mereka sedang menjajaki “solusi likuiditas yang memungkinkan” dan mengharapkan menerima “satu atau lebih proposal likuiditas sepanjang hari ini.”

Perusahaan juga mencatat bahwa jika mereka tidak dapat menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu, sahamnya akan secara otomatis ditangguhkan dari perdagangan di ASX mulai hari Senin.

Perdagangan hanya akan dilanjutkan setelah laporan telah diajukan dan ASX menentukan bahwa saham dapat diperdagangkan kembali.

Catatan penting: The Star menegaskan bahwa “masih ada ketidakpastian material mengenai kemampuan grup untuk terus beroperasi sebagai kelangsungan usaha.”

Harga penutupan saham The Star pada hari Jumat adalah 0,11 AUD (US$0,06), turun 15,4% dibandingkan harga penutupan pada hari Kamis, yang semakin menegaskan situasi sulit yang dihadapi perusahaan.

Dengan pasar saham di Australia kini telah ditutup untuk hari Jumat, masih belum jelas bagaimana situasi saat ini, mengingat The Star belum merilis laporan keuangan setengah tahunannya.

Kesulitan keuangan ini telah menjadi perhatian utama bagi operator dalam beberapa waktu terakhir. Perusahaan telah memperoleh fasilitas utang sebesar AU$200 juta (US$124,31 juta), menerapkan ketentuan perlindungan untuk melindungi direksi dari kemungkinan kebangkrutan, serta menjual The Star Sydney Event Centre dan asetnya.